Minggu, 30 Oktober 2011

Aneka Herbal Penurun Gula Darah

Sejumlah tanaman obat memiliki efek seperti insulin dalam tubuh manusia. Tanaman tersebut menurunkan gula darah yang berlebihan pada penyandang diabetes. Dipadu pola makan dan olahraga, herbal dikonsumsi sesudah makan untuk mengendalikan kadar gala darah.
Jumlah penyandang diabetes melitus belakangan ini di Tanah Air terus meningkat. "Salah satu sebabnya adalah konsumsi terlalu banyak karbohidrat. Berapa banyak pun beras diproduksi di Indonesia, pasti habis. Seharusnya kita mengurangi asupan karbohidrat," ujar Prof. Dr. Sumali Wiryowidagdo, Apt, Kepala Pusat Studi Obat Bahan Alami, Departermen Farmasi Fakultas MIPA Universitas Indonesia.
Terlalu banyak karbohidrat akan menyebabkan produksi gula berlebihan di dalam darah. Gula darah yang berlebihan itu menyebabkan terjadinya penyakit diabetes. Kabar buruknya, bila sudah terkena, diabetes hanya bisa dikendalikan dengan pengendalian gula darah.
"Pengendalian gula darah itu tidak bisa dilakukan dengan pengaturan pola makan semata. Perlu olahraga," kata Prof. Sumali.
Tanaman obat pun bisa dikonsumsi untuk membantu mengendalikan gula darah. "Obat herbal bekerja seperti insulin. Tanaman herbal ini bisa digunakan dalam jangka panjang tanpa efek samping berarti," imbuhnya.
Diungkapkan Dr. Prapti Utami, dokter yang mendalami tanaman obat, tanaman obat berfungsi konstruktif, yaitu membangun kembali jaringan yang rusak serta menyembuhkan komplikasi. Obat herbal bekerja menurunkan gula darah dengan mekanisme menghambat penyerapan gula berkat kadar seratnya yang tinggi.
Tanaman seperti pare bekerja memperbaiki sel beta pankreas. "Ada juga yang merangsang sel beta pankreas gula darah," ujar Dr Prapti.
Untuk diabetesi yang harus mengongurns obat dari dokter agar gula darahnya terkendali, perlu konsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi tanaman obat. "Perlu jarak waktu antara minum obat clan minum tanaman obat," kata Prof. Sumali. Berikut adalah beberapa herbal penurun gula darah :
1. Mahkota Dewa
Efek farmakologi: antiradang, obat disentri, sakit kulit, dan eksim.
Cara penggunaan : lima hingga tujuh iris buah mahkota dewa diseduh dengan satu gelas air panas (200 cc). Tutup dan biarkan sebentar agar melarut dulu. Setelah itu minum secukupnya.
2. Brotowali
Efek farmakologi : analgesik (menghilangkan rasa sakit), anti piretik  (menurunkan panas)
Cara penggunaan :  siapkan 6 cm batang brotowali, cuci bersih, lalu potong-potong. Tambahkan sepertiga genggam daun sambiloto dlan sepertiga daun kumis kucing. Rebus dengan tiga gelas sampai menjadi dua gelas. Diminum setelah makan.
3. Mengkudu
Efek farmakologi : memperbaiki sel beta pankreas dan reseptor insulin yang tidak berfungsi dengan baik.
Cara penggunaan : dua buah mengkudu masak diparut, tambahkan sedikit air kapur. Aduk sampai merata. Peras dengan sepotong kain lalu diminum.
4. Lidah buaya
Efek farmakologi : antiradang, pencahar
Cara penggunaan : 1 lembar lidah buaya dicuci bersih, buang durinya, kemudian dipotong-potong, Rebus lidah buaya dengan tiga gelas air sampai menjadi satu setengah gelas. Minum 3 x1,5 gelas setiap habis makan.
5. Pare
Efek farmakologi : antiradang, sifatnya dingin. Charantin dan polypeptide-P di dalam pare merangsang sel beta pankreas mengeluarkan insulin.
Cara penggunaan : 200 gram buah pare segar dipotong-potong, lalu dijus atau direbus. Kemudian airnya diminum. 
6. Teh Hijau
Efek farmakologi : polifenol di dalam teh meningkatkan sensitivitas sel terhadap insulin. Efek teh hijau terhadap insulin ini pernah diteliti oleh Hiroshi Tsuneki dkk dan diterbitkan dalam jumal BMC Pharmacology edisi 2004.
Cara penggunaan : satu sendok tek daun teh hijau diseduh dengan air panas. Minum setelah makan.

Sabtu, 29 Oktober 2011

Makanan dan Identitas Bangsa

LEWAT makanan, rasa nasionalisme bisa digugah. Lewat makanan pula, identitas bangsa dapat lebih jelas terlihat di mata masyarakat dunia.

Beberapa waktu lalu rasa nasionalisme masyarakat Indonesia sempat tergugah dengan dikukuhkannya rendang sebagai makanan terlezat di dunia versiCNN. Rasa bangga tentu saja ada.Hasil survei tersebut paling tidak menunjukkan bahwa Nusantara ini memang memiliki panganan yang enak dan sangat khas. Tentu bukan cuma rendang atau nasi goreng yang kita punya. Ada banyak jenis masakan khas yang tersebar di 33 provinsi di Tanah Air.Sejak dulu bangsa Indonesia memang sudah gemar memasak dan melakukan jamuan makan. Hal itu dibuktikan melalui relief di Candi Borobudur dan Prambanan, yang banyak menggambarkan prosesi jamuan kepada raja. Bukti literatur lain juga menyebutkan kisah lahirnya masakan yang dinamakan semur.Dari banyak makanan yang ada di Indonesia, semur termasuk yang memiliki cerita panjang dan mengandung nilai filosofi. Menurut sejarawan JJ Rizal, berita mengenai semur diawali dari tradisi mengolah daging, ikan, serta sayuran yang sudah dikenal sejak masa berburu dan meramu pada abad 9 Masehi yang terekam di atas relief candi.Kemudian, tradisi bangsa pendatang dari India dan Timur Tengah memperkenalkan penggunaan rempah-rempah. Setelah itu,  pengaruh tradisi peranakan China mulai masuk, dengan memperkenalkan penggunaan kecap. Hidangan ini lalu dikembangkan di dalam dapur Indis, kaum peranakan Eropa.Meski diolah di dapur orang Eropa, khusus Belanda yang notabene sempat menjajah Indonesia, semur tetap dianggap sebagai masakan asli Nusantara lantaran kecap yang digunakan adalah kecap manis yang memang hanya ada di Indonesia. Begitu pun dengan bumbu rempah-rempahnya, cuma ada di Nusantara.“Dari sejarah semur yang panjang ini, kita dapat memetik pelajaran berharga mengenai harmoni multikultural yang ratusan tahun mewarnai bangsa kita,” kata Rizal dalam diskusi bertajuk Bango Dukung Pengukuhan Semur Sebagai Identitas Bangsa di Jakarta, belum lama ini.Makanan memang bisa menjadi identitas bangsa, seperti gudeg, rawon, rendang, sate, pecel, ataupun semur yang semuanya lahir di tanah Indonesia dengan kreasi serta bumbu yang berasal dari negeri sendiri. Meskipun sedikit banyak pengaruh Arab, India, dan China masuk juga ke dalam tradisi kuliner kita.“Dibandingkan 10 tahun lalu, saat ini masakan Nusantara sedang menemukan kembali jati dirinya.Kalau 10 tahun lalu orang bangga makan makanan Barat, sekarang yang terjadi sebaliknya.Belakangan makanan Indonesia sudah semakin dicintai,” ujar tokoh penggerak komunitas kuliner Arie Parikesit.Di tengah apresiasi masyarakat yang masih minim terhadap nilai budaya di balik kuliner Nusantara, lanjut Arie, kini mulai bermunculan gerakan-gerakan sporadis yang sangat menjanjikan melalui sejumlah komunitas pencinta kuliner yang mempelajari serta lebih memaknai kuliner Nusantara sebagai bagian dari kecintaan dan kebanggaan mereka terhadap budaya bangsa.“Hal ini menunjukkan harapan besar terhadap bertumbuhnya minat masyarakat untuk memahami nilai-nilai nasionalisme di balik kuliner,” imbuhnya.Momen inilah yang ingin dimanfaatkan secara maksimal oleh produsen kecap Bango, dengan mengangkat semur sebagai bagian dari kekayaan budaya bangsa. Di berbagai daerah, bahan, cita rasa, dan cara pengolahan semur beradaptasi dengan karakteristik serta selera penduduk setempat, kemudian melebur sebagai bagian dari tradisi mereka.

Ini Alasan Makanan Jepang Tersohor

MAKANAN Jepang merupakan campuran dari kuliner tradisional Jepang dan Barat. Yang membedakan, Jepang memiliki teknik pengolahan makanan yang unik.

Selain teknik masak yang unik, makanan Jepang juga mengutamakan seni penataan makanan dalam berbagai menu. Jadi, bukan hanya lidah yang digoda dengan rasa lezat, mata pun mendapatkan hiburan.Namun tahukah Anda awal mula makanan Jepang bisa dikenal kelezatannya hingga seantero dunia? Berikut ini sekilas soal makanan Jepang, seperti dilansir Ehow.SejarahSelama masa Jepang kuno, tepatnya sebelum abad ke-9, makanan Jepang terdiri dari daging sapi, ikan, ayam, beserta sayuran dan nasi, bahkan daging kuda dan monyet turut dimakan oleh rakyat Jepang. Dengan berjalannya waktu, masakan diubah untuk mencerminkan filosofi Buddhis yang datang menguasai Jepang.Pada akhir abad ke-12, makanan di Jepang punya dua ragam. Kaum bangsawan akan makan makanan mewah sedangkan petani dan samurai menyantap makanan sederhana, tapi sangat khas dengan aroma yang hangat. Hari ini, makanan Jepang terdiri dari makanan pokok, seperti beras dan mi yang merupakan bagian dari hidangan tradisional. Ikan, daging, sayuran dan tahu juga digunakan.Makanan pokokAda tiga makanan pokok di Jepang, yaitu nasi, mi, dan roti. Nasi dan mi adalah makanan tradisional Jepang sedangkan roti diperkenalkan menjelang akhir abad ke-19. Hidangan ini yang kemudian dipadankan dengan sayuran, daging, atau ikan. Mereka dapat menyiapkannya baik secara panas maupun dingin.Ragam olahanBahan makanan yang digunakan dalam menu khas Jepang biasanya sama, hanya cara memasaknya yang berbeda. Ada yang diolah dengan cara menggunakan adonan tempura atau digoreng yang biasanya menggunakan bahan sayuran, ada pula sejumlah rebusan, dan sup. Yang juga populer, misalnya sushi, hidangan ikan mentah yang digulung atau sayuran dengan nasi dan rumput laut yang disajikan dingin.Manfaat kesehatanMakanan Jepang adalah makanan paling sehat di dunia. Makanan Jepang menggunakan cukup banyak sayuran dan tahu yang terkenal sangat sehat. Sementara, daging digunakan sedikit sekali.

7 Rempah Perkaya Rasa Soto Malaysia

SOAL kuliner Malaysia dan Indonesia, tidak hanya rendang yang punya kesamaan. Rupanya, soto pun punya sedikit kesamaan.

"Soto kita banyak rasa dan kita punya lebih kaya rempah-rempah," kata Datuk Chef Wan, Food Tourism Ambassador for Ministry Tourism Of Malaysia kepada okezone di kawasan Senayan, Jakarta Selatan, baru-baru ini.Ia menjelaskan, setidaknya ada tujuh rempah-rempah yang dipakai dalam mengolah soto khas Malaysia, di antaranya lengkuas, serai, jinten, lada putih, kayu manis, cengkeh, dan pala.Menurutnya, bila dibandingkan dengan soto madura milik Indonesia, rasa soto khas Malaysia jauh lebih enak. "Karena soto Malaysia punya lebih banyak rempah-rempah, otomatis lebih enak ketimbang soto madura yang rasanya sangat biasa dan datar; hanya ayam direbus, dikasih kunyit, serta ditambah bihun rebus, itu yang pernah saya makan di Yogyakarta," tukasnya.Kendati mengalami pengayaan rasa, ia mengakui bahwa cara pengolahan soto merupakan budaya kuliner yang dimiliki Indonesia dan diberikan kepada Malaysia. "Memang, harus kita akui cara menyiapkan soto datang dari Indonesia sebab yang datang ke Malaysia kebanyakan orang Jawa dan Sumatera," tutupnya.

Ditanam Dekat Rempah, Kopi Indonesia Jadi Nikmat

INDONESIA kaya akan hasil buminya. Selain berlimpah bumbu dan rempah-rempah, Indonesia juga punya ragam kopi nikmat.

"Ada 14 kopi Indonesia yang sangat enak, ada di 14 propinsi," kata Rudy J. Pesik selaku Pemilik Kopi Kamu kepada okezone usai grand opening Kopi Kamu di Jalan Majapahit, Jakarta Pusat, Sabtu (29/10/2011).Rasa nikmat kopi yang dihasilkan bumi pertiwi muncul karena tanaman kopi tumbuh berdekatan dengan tanaman rempah-rempah. "Kopi Indonesia punya rasa berbeda tiap jenisnya karena hidupnya di bawah pohon cengkeh dan pala. Aromanya masuk ke tanaman kopi," paparnya.Faktor iklim dan alam Indonesia juga turut berkontribusi. "Musim di Indonesia juga sangat memengaruhi, seperti angina dan hujan sehingga punya rasa yang berbeda pula. Kondisi alam serta lingkungannya juga beda," tutupnya